Berlari

Berlari
Berlarilah seperti kuda, semangaaat!

Senin, 28 April 2014

PCMedia AntiVirus (PCMAV)

Virus yang menyerang komputer ibarat penyakit yang menyerang tubuh manusia. Ketika sakit kita memerlukan obat. "Obat" untuk virus yang menyerang komputer adalah antivirus. Salah satunya adalah PCMedia AntiVirus. PCMedia Antivirus adalah salah satu antivirus buatan Indonesia yang cukup populer dan terbukti ampuh dalam membasmi berbagai macam jenis virus/worm dan variannya, baik virus luar maupun virul lokal. Saat ini tercatat lebih dari 7.772 jenis yang dapat dideteksi dan dipulihkan oleh PCMAV. PCMAV adalah perangkat lunak antivirus buatan PCMedia, sebuah majalah komputer Indonesia. Beroperasi dibawah sistem operasi Microsoft Windows (XP/Vista/7 keatas).

Dikarenakan menggunakan bahasa pemrograman Delphi, menjadikannya  berbeda dengan antivirus standar industri sejenis yang biasanya menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual C++. Untuk virus database-nya sendiridikarenakan virus database internal-nya masih sedikit, PCMAV juga memanfaatkan penggunaan alternatif database dari ClamAV sebagai database tambahan eksternal.

Keunggulan PCMAV
Dibandingkan antivirus global, PCMAV yang cenderung lokal mempunyai akurasi pendeteksi yang lebih tinggi untuk virus yang beredar di Indonesia, sehingga lebih handal dalam mengembalikan file, dokumen dan sistem yang menjadi sasaran serangan virus. Disamping itu PCMAV juga menyediakan modul terpisah yanng lebih dikenal dengan PCMAV Express untuk pembersihan virus tertentu. contohnyaPCMAV Express for Conficker.


Fitur

a. Real-time Protection adalah fitur canggih yang dapat mencegah malware aktif pada memory. Meskipun tanpa perlu melakukan proses scan secara manual,fitur ini mampu mendeteks malware dan juga mencegat aktif di memory sehingga komputer tidak terinfeks.
b. Link Protector adalah fitur yang dapat memberikan perlindungan pengguna saat berinternet. Fitur ini mampu mencegat website berbahaya yang memiliki potensi menyebarkan malware hingga tindakan phising.
c. Block Program on the USB/Card adalah fitur untuk yang tidak ingin kecolongan malware yang aktif dari USB flah/card, gunakan fitur untuk mencegah malware yang belum dikenali.
d. CatchCrypted adalah fitur yang dapat mengenali dan mencegat file-file yang menyamarkan diri dengan teknik enkripsi/kompresi menggunakan packer tertentu agar tidak mudah dibongkar.
e. AntiKeystroke adalah fitur yang dapat mencegat secara real-time perekaman tekanan tombol keyboard yang dilakukan oleh sebagian besar program keylogger yang banyak beredar saat ini.
f. Auto Scan Removable Disk dengan pelapis pertahanan untuk mendeteksi malware yang banyak menyebar melalui media removable disk.
g. Normalisasi Sistem dengan mengembalikan settingan registry dan file sistem penting Windows yang telah "rusak" baik oleh virus maupun akibat penggunaan lain.
h. Normalisasi File/Berkas dengan mengembalikan folder, file atau dokumen yang disembunyikan (hidden) atau terinfeksi oleh virus.
i. Pendeteksian Cepat dengan algoritma dan ukuran virus database yang relatif kecil dan didukung teknologi multi-thread memungkinkan mempercepat pendeteksian. 
j. Silent Game Mode berguna jika komputer sedang digunakan untuk kegiatan seperti bermain game.
k. Ignore List untuk melewatkan folder/file tersebut dari proses scan jika memiliki folder/file yang diyakini bebas virus dan bukan merupakan malware.
l. Mendukung Proxy untuk mendukung penggunaan update otomatis melalui proxy yang banyak digunakan pada lingkungan kantor/institusi.
m. Scan Archives untuk mendeteksi malware yang tersembunyi dibalik kompresi ZIP/RAR.
n. Update untuk memperbarui file database dengan cara memeilih tombol update pada menu di program
o. Context Menu adalah menu "Scan with PCMAV" yang tampil pada saat klik kanan folder/file pada Windows Explorer juga diimprovisasi sehingga kita dapat melakukan scan satu atau beberapa folder sekaligus, dengan cara menyorot folder/file yang diinginkan, klik kanan dan pilih "Scan with PCMAV". Contex menu ini tampil selama PCMAV aktif di system tray.us
p. Submit Virus. Virus ataupun file yang dicurigai dapat diupload melalui sebuah website khusus yang telah dipersiapkan. Website ini dapat diakses dengan memilih menu Submit Virus pada system tray.

Persyaratan Sistem
Sistem Operasi                  : Windows XP (32-bit/64-bit), Vista (32-bit/64-bit), Windows 7 (32-bit/64-bit), Windows 8 (32-bit/64-bit).
Processor                           : 1000 MHz Pentium atau yang lebih tinggi.
RAM                                     : 512 MB minimal, rekomendasi 1 GB atau yang lebih tinggi.
Space kosong hard drive : 85 MB (bersama dengan ClamAV)



Sumber Bacaan : Wikipedia Indonesia

Selasa, 22 April 2014

MONITOR CRT

Komputer sebagai sebuah sistem, seperti sistem-sistem lainnya, terdiri dari perangkat-perangkat yang yang harus ada di dalamnya. Salah satu perangkat komputer adalah Monitor. Monitor pada komputer dalam perkembangannya tidak hanya satu macam, diantaranya adalah monitor CRT, LCD dan LED. Dari ketiga monitor di atas yang akan dibahas pada tulisan ini adalah monitor CRT.

Adapun hal-hal yang akan dibahas tentang monitor CRT diantaranya mengenai sejarah monitor CRT, fungsi monitor CRT, kekurangan dan kelebihan monitor CRT, dan cara kerja monitor CRT

1. Sejarah Monitor CRT (Cathode Ray Tube)


Teknologi Tabung Brown (CRT Display) pertama kali ditemukan pada tahun 1855, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Penemu tabung sinar katoda (CRT) ini adalah seorang ilmuwan Jerman bernama Heinrich Geibler. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinant Braun sebagai penemu tabung sinar katoda padahal sebenarnya ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung yaitu osiloskop tada tahun 1897. Akan tetapi teknologi ini mempunyai kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan.


2. Komponen Monitor CRT

Komponen-komponen yang menunjang sistem kerja monitor CRT:
a. Katoda : kawat pijar yang dipanaskan yang berada dalam ruang hampa (vacuum) di dalam tabung kaca.
b. Sinar (ray) : aliran elektron yang dihasilkan oleh electron gun yang dituangkan pada kawat pijar didalam vacuum.
c. Anoda : terminal positif sehingga menarik elektron jantung pada katoda.
d. Shadow-mask : layar tipis dari metal yang berisi lubang-lubang yang sangat kecil. membantu mengontrol sinar elektron sehingga jatuh pada lapisan phospor pada intensitas yang tepat untuk menghasilkan warna dan gambar yang diinginkan pada layar.
e. Aperture-grill : kawat-kawat vertikal yang sangat kecil. Pancaran sinar elektron melewati aperture grill untuk menerangi lapisan phospor.
f. Slot-Mask : Layar CRT tipe slot mask tidak menggunakan pelubangan kecil-kecil seperti pada tipe shadow-mask tetepi menggunakan barisan slot-slot yang disusun secara vertikal.
g. Monitor atau VDU (Video Display Unit): merupakan output dan yang paling sering dipandang bila kita sedang mengoperasikan komputer. Monitor terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar terdiri dari power switch, power indicator, horizontal phase control, vertikal phase control, bright control, contras control, horizontal size control dan vertikal size control .
Bagian dalam terdiri dari lapisan fosfor, shadow mask, dan penembak elektron.

3. Fungsi Monitor CRT

Seperti fungsi monitor pada umumnya, fungsi monitor CRT adalah untuk mengubah sinyal video dari PC yang masih berupa sinyal digital menjadi sinyal analog yang selanjutnya melalui beberapa proses sampai akhirnya dapat ditampilkan di layar monitor dan dapat kita lihat.

4. Cara Kerja Monitor CRT


Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut dapat dibentuklah gambar.

5. Kelebihan dan Kekurangan Monitor CRT

a. Kelebihan Monitor CRT
- Warna lebih akurat dan tajam
- Resolusi monitor fleksibel
- Perawatan mudah, jika rusak dapat diservis
- Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
- Harga lebih murah.

b.  Kekuranga Monitor CRT
- Konsumsi listrik yang besar
-  Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut
- Bergantung pada refreshrate.
- Rentan distorsi, glare dan flicker
- Dimensi besar dan berat
 
Demikian tulisan saya mengenai Monitror CRT, semoga bermanfaat.

Minggu, 13 April 2014

Pengalaman Pertama Bersama Komputer

Mendengar kata komputer pertama kali saya dengar sekitar tahun 1989an ketika saya sedang menyusun skripsi. Namun bukan berarti saya sudah menggunakan komputer sebagai alat menyusun skripsi saya itu, tapi ada seorang teman, satu-satunya mahasiswa di kelas kami yang sudah menggunakan komputer sebagai alat menulis skripsi. Sebagian besar mahasiswa kelas kami saat itu menulis skripsi masih menggunakan mesin tik, yang bunyinya sangat keras apalagi apabila kita mengetik dikeheningan malam...tok tak tik tok tak tik...

Sampai saya lulus S1 pada tahun 1990 kemudian diterima sebagai PNS pada tahun 1994 saya belum menggunakan komputer sebagai sarana bekerja. Di sekolah tempat saya ditempatkan sebagai calon PNS juga belum menggunakan komputer sebagai alat administrasi ataupun sebagai sarana pendukung pendidikan. Bahkan administrasi saat itu masih dikerjakan dengan cara tulis tangan. Saya masih ingat betapa tangan saya pegal dan cape ketika pertama kali membuat RPL (Rencana Program Layanan), sama dengan RPP untuk mata pelajaran lain. Selama 10 tahun pertama sebagai PNS dengan jabatan sebagai guru Bimbingan dan Konseling semua pekerjaan pengadministrasin saya lakukan dengan tulis tangan. Padahal administrasi guru Bimbingan dan Konseling lebih banyak dari pada administrasi guru lainnya.

Pada tahun 2004, saya pindah tugas mengajar ke tempat baru yang letaknya lebih dekat ke lokasi tempat tinggal. Sekolah baru yang saya masuki ini  adalah Sekolah Standar Nasional (SSN) dimana banyak para gurunya yang sudah mengikuti diklat-diklat pendidikan nasional dan dituntut untuk terampil dalam memanfaatkan kemajuan teknologi dalam rangka mempermudah pekerjaan dan mengembangkan metode pembelajaran. Namun karena saya guru Bimbingan dan Konseling yang karakter tugasnya berbeda dengan guru mata pelajaran lain, dimana tugas kami lebih banyak face to face dengan siswa dan lebih banyak mendengar daripada berbicara merasa tidak terlalu perlu menggunakan komputer atau laptop.

Namun mengingat pengadministrasian adalah hal penting sebagai bukti unjuk kerja kita sebagai guru Bimbingan dan Konseling, juga mengingat banyaknya adminitrasi BK yang harus dikerjakan saya berpikir lebih baik menggunakan komputer sebagai alat kerja saya. Masalahnya selama ini saya belum pernah menggunakan komputer sebagai alat kerja atau apapun. Ingin belajar kepada teman, mereka juga sibuk sehingga tidak banyak waktu untuk mengajar saya. Mau belajar pada suami, tidak kalah sibuknya. Harapan terakhir adalah anak-anak kandungku.

Suatu malam ketika anak bungsuku, --yang belum sesibuk kakak-kakaknya-- sedang 'bermain' friendster saya dekati dan perhatikan. Awalnya dia tidak nyaman ada saya di dekatnya, mungkin merasa terganggu yaaa...tapi kemudian saya jelaskan keinginbisaan saya menggunakan komputer sebagai alat kerja saya. Akhirnya dia berjanji untuk mengajar saya besok malamnya asal saat itu dia diijinkan untuk melanjutkan kegiatannya ber'friendter'ria sendirian tanpa dilihat saya. Karena saya percaya dia dan perlu ilmunya besok malam maka saya setujui permintaannya.

Malam pertama untuk belajar komputerpun tiba. Walaupun sudah beberapa tahun memiliki komputer di rumah tapi saya betul-betul baru akan belajar sekarang dengan mulai dari yang paling dasar yaitu menghidupkan komputer. Instruksi pertama yang diberikan oleh anak saya saat itu adalah " pijit tombol power mah" sambil menunjukkan sebuah tombol yang ada di tabung CPU yang besar itu. Sayapun memijitnya dengan penuh perasaan sebagai langkah pertama belajarku. Namuun...beberapa kali saya pijit komputer tidak nyala juga. Anak saya heran, apalagi saya. Setelah anak saya memeriksa kondisi komputer kami, akhirnya anak bungsu saya tertawa terpingkal-pingkal sambil berkata "Mamaaaaa listriknya belum dicolokiiiiiin"....

Malam berikutnya belajar lebih lancar, walaupun anak saya mungkin banyak keselnya karena mengajarkan komputer kepada orang tua yang berpikirnya tidak secepat mereka lagi. Siang hari ketika pulang ngajar dan anggota keluarga lain belum pulang saya mencoba belajar sendiri. Saya mengpraktekkan pelajaran dari anak saya yaitu menggunakan MS Words untuk menulis, duh senangnya ketika bisa memulai menulis dengan komputer. Setelah bisa menggunakan MS Words banyak administrasi BK yang saya kerjakan dengan komputer.

Perkembangan selanjutnya, sungguh membuat saya merasa begitu bodoh untuk masalah komputer ini. Rekan sesama guru BK di sekolah saya sudah memakai komputer dengan lebih banyak program. Ketika saya ditugaskan oleh sekolah sebagai PKS Humas pekerjaan menggunakan komputer lebih banyak harus saya lakukan, namun kemampuan saya untuk program lain belum saya miliki. Melihat rekan saya itu saya memberanikan diri untuk belajar pada beliau. Dari beliau saya belajar tentang program Excel dan cara-cara memanfaatkan simbol-simbol yang ada pada Tools.

Alhamdulillah saat ini saya berkesempatan kuliah di program Pascasarjana STKIP Garut dengan konsentrasi program Teknologi Pembelajaran. Disini saya mempunyai kesempatan untuk lebih banyak belajar tentang komputer dan teknologi pembelajaran lainnya, lewat tugas-tugas dari dosen atau banyak bertanya kepada teman-teman yang rata-rata mereka sudah lebih mahir daripada saya. Tugas menulis pengalaman inipun adalah sebuah bentuk pembelajaran dari Bapak Dr. Hudiana dalam rangka memperkenalkan kami mahasiswa beliau khususnya saya pada dunia teknologi melalui pembuatan blog. Walaupun blog saya masih sangat sederhana saya sangat bersyukur dengan semua ini.

Saya ucapkan terima kasih kepada dosen kami Bapak Dr.  H. Hudiana Hernawan, MS. selaku dosen mata kuliah Teknologi Informasi yang telah memberikan tugas ini, sehingga saya lebih banyak belajar.

Selasa, 08 April 2014

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Pada saat ini peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia begitu besar. Teknologi informasi mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan berbagai bidang kehidupan, seperti bidang politik, sosial dan budaya, pendidikan, ekonomi dan bisnis. Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral pendidikan tidak terlepas dari pengaruh teknologi informasi yang dimaksud. 
Untuk lebih mengetahui mengenai peranan teknologi informasi dalam kegiatan Bimbinga dan Konseling penulis mencoba menyusun artikel ini. Sebelumnya kita perlu tahu terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud Teknologi Informasi dan apa yang dimaksud Bimbingan dan Konseling.
1.     Teknlogi Informasi
Ada beberapa pendapat ahli tentang definisi teknologi informasi.  Haag & Keen (1996),  mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang membantu anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Dalam hal ini, Teknologi Informasi dianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi yang diproses menggunakan komputer beserta software pendukungnya.
Pendapat lain dikemukakan oleh Martin (1999) yang mendefinisikan Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasia.
Pendapat berikutnya dari Williams dan Sawyer (2003) yang mengemukakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah gabungan teknologi computer dan teknologi telekomunikasi yang memberikan informasi yang diperlukan oleh manusia (brainware).
2.     Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling adalah dua istilah yang mempunyai arti yang berbeda. Di bawah ini akan dikemukakan mengenai pengetian Bimbingan dan pengertian Konseling.
a.      Pengertian Bimbingan
Jika ditelaah berbagai sumber akan dijumpai pengertian-pengertian yang berbeda mengenai bimbingan, tergantung dari jenis sumbernya dan yang merumuskan pengertian tersebut. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan tekanan atau sudut pandang.
Moh. Surya (1988:12) mengemukakan bahwa Bimbingan ialah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kapada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.
Pakar bimbingan yang lain mengungkapkan bahwa: Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan; berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayitno, 1999:99).
b.     Pengertian Konseling
Konseling merupakan terjemahan dari counseling, yaitu bagian dari bimbingan, baik sebagai pelayanan maupun sebagai teknik. Menurut Ruth Strang dalam  Dewa Ketut Sukardi (2008) mengemukakan bahwa Konseling merupakan inti dan alat yang paling penting dalam bimbingan.
Selanjutnya, Rochman Natawidjaja (1987:32) mendefinisikan konseling sebagai satu jenis layanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan.
Pendapat lain dikemukakan oleh Moh. Surya (1988:38) yang mengungkapkan bahwa konseling merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada konseli (klien) supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang.
Lebh lanjut, Prayitno (1983:38) mengemukakan konseling adalah pertemuan empat mata antara konseli dan konselor yang berisi usaha yang laras, unik, dan manusiawi yang dilakukan dalam suasana keahlian dan yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku
Demikian definisi-definisi bimbingan dan konseling dari beberapa ahli. Selanjutnya akan dipaparkan mengenai perana teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling.
3.     Peranan Teknologi Informasi dalam kegiatan Bimbingan dan Koseling
Teknologi informasi saat ini sangat penting dipelajari dan dikuasi oleh masyarakat, begitupun guru dan siswa, karena dengan menggunakan teknologi informasi kita dapat mengakses informasi global dengan saat cepat sehingga mempermudah kita dalam melakukan suatu pekerjaan. Begitupun dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling, layanan tidak harus dilakukan hanya dengan proses tatap muka, saat ini layanan bimbingan dan konseling juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi agar proses bimbingan dan konseling dapat lebih menarik, interaktif dan tidak terhambat oleh ruang dan waktu. Akan tetapi tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), saat ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi yang sedang berkembang namun tidak boleh terlepas dari azas-azas dan kode etik bimbingan dan konseling. Tujuan digunakannya teknologi informasi dalam proses bimbingan dan konseling yaitu sebagai berikut : Easy to use (mudah digunakan), Easy to manage (mudah diatur), simple (tidak rumit) dan Dynamic (Dinamis).
Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini sangat pesat. Penggunaan teknologi yang mampu membantu serta mempermudah segala pekerjaan manusia sudah dipergunakan di berbagai bidang. Begitupun dalam bimbingan dan konseling. Dalam perkembangannya profesi bimbingan dan penyuluhan melakukan inovasi-inovasi dalam layanannya dengan tujuan mempermudah akses para konseli yang membutuhkan bantuan tanpa dibatasi ruang dan waktu. Melihat kebutuhan akan teknologi dalam proses bimbingan dan konseling maka profesi ini merancang suatu program yang mengikuti mengikuti perkembangan zaman. Pengembangan terhadap layanan tersebut berupa beberapa media bimbingan dan konseling, contohnya : Konseling menggunakan bantuan computer, telepon, radio/televise dan internet.
Kelebihan atau keuntungan layanan bimbingan dan konseling melalui teknologi informasi diantaranya adalah layanan melalui teknologi informasi mudah diakses; tidak membutuhkan biaya transportasi; konseli lebih terbuka berbicara tentang masalahnya karena ia tidak berkomunikasi secara face to face, sehingga ia dapat lebih siap dan terbuka; layanan melalui teknologi informasi dan komunikasi berbasis individu; konselor dapat menyesuaikan kesiapan konseli dalam mengambil tindakan yang diperlukan, memotivasi diri, dan meningkatkan keterampilan konselinya.
Selain kelebihan ada pula kelemahan dalam layanan bimbingan dan konseling melalui teknologi informasi, diantaranya adalah :
-         Konselor tidak dapat memastikan bahwa konselinya benar-benar serius atau tidak.
-         Diperlukan perangkat khusus agar layanan bimbingan dan konseling melalui teknologi informasi dapat terlaksana dan perangkat tersebut tidak murah, sehingga tidak semua orang dapat memanfaatkannya.
-         Informasi yang diterima dan diberitakan terbatas, komukasi satu arah, klasifikasi dan eksplorasi tidak bias segera dilakukan, sehingga ada kemungkinan terjadi kesalahpahaman.
-         Kegiatan konseling melalui teknlogi informasi dapat menimbulkan jarak, baik secara fisik maupun psikhis anatar konselor dan konseli.
-          Belum terdapat data-data, fakta atau informasi yang objektif dari konseli, sehingga pemecahan masalah dengan teknik pendekatan ini pada akhirnya akan kabur.
-          Permasalahan yang dihadapi oleh konseli beraneka ragam dalam emosi sehingga kadang-kadang konselor mengabaikan segi-segi yang penting dalam proses konseling.

Berdasarkan kelebihan dan kelemahan tersebut di atas perlu kiranya guru bimbingan dan konseling memanfaatkan kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi secara tepat dan bijaksana dengan tetap memperhatikan azas-azas dank ode etik layanan bimbingan dan konseling

Daftar Pustaka
Moh. Surya, 1988, Dasar-dasar Konseling Pendidikan (Teori dan Praktek), Yogyakarta : Kota Kembang.
Prayitno, 1999, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Rineka Cipta
Rochman Natawidjaja, 1987, Pendekatan-pendekatan dalam Penyuluhan Kelompok I, Bandung : Diponegoro.
Sukardi, Dewa Ketut, 2008, Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta : Rineka Cipta.
http://www.id.shvoong.com. Dikutip pada tanggal 08 April 2014 pukul 19.35 WIB


Senin, 07 April 2014

"manfaat" lain koran bekas

Dulu ketika saya bertugas mengajar di sekolah yang terletak di daerah yang sering dilanda banjir ketika musim hujan, saya sering menemukan siswa yang tidak masuk sekolah gara-gara tidak ada sepatu, mereka bukan tidak punya tapi dimusim hujan sering kotor karena kebanjiran sehingga sering dicuci yang kadang-kadang tidak bisa kering dalam sehari. Alhasil besoknya mereka tidak sekolah karena takut dihukum bila menggunakan sepatu diluar yang ditentukan sekolah..

Saya sebagai guru Bimbingan dan Konseling menjadi tertantang untuk mencari solusi menyelesaikan masalah ketidakhadiran siswa di sekolah gara-gara sepatu basah ini. Saya sudah lupa dari mana tips ini, ntah dari anak-anakku atau dari teman atau mungkin dari membaca, akhirnya saya mempunyai cara untuk mempercepat sepatu basah menjadi lebih kering dengan menggunakan koran bekas. Sebelum saya memberikan tips ini kepada siswa, saya praktekkan dulu di rumah.

Setelah mereka mencoba tips dari saya itu, Alhamdulillah ketidakhadiran siswa karena sepatu basah menjadi berkurang.

Tips penggunaan kertas koran bekas untuk mengeringkan sepatu sekolah yang basah.
1. Cuci bersih sepatu anda.
2. Tiriskan sampai airnya berkurang
3. Ambil koran bekas secukupnya.
4. Jejalkan kertas koran ke dalam sepatu sampai padat dan penuh, lakukan juga untuk sepatu sebelahnya.
5. Bungkus sepatu secara terpisah dengan koran yang tebal.
6. Kertas koran akan menyerap sisa-sisa air dalam sepatu tersebut, insya Allah pagi harinya sepatu sudah bisa digunakan.

Demikian pengalaman saya, semoga berguna untuk para pembaca............


Selasa, 01 April 2014

Masker Untuk Perawatan Sehari-hari

Saya senang bermake up yang kadang-kadang membuat kulit saya terganggu kesehatannya. Untuk meminimalisir akibat make up terhadap kulit wajah saya, saya merawatnya dengan cara yang sederhana dan murah. seminggu sekali saya menggunakan masker yang berbahan sederhana. Masker saya ini berasal dari endapan air cucian beras. Cara membuatnya seperti dibawah ini:
1. Cuci beras dalam panci atau wadah sejenis.
2. Air bilasan pertama jangan terlalu banyak, sehingga hasilnya air bilasan lebih pekat.
3. Tampung air bilasan pertama itu dalam mangkuk sambil saring dengan saringan teh agar berasnya tidak terbawa dalam air.
4. Endapkan sampai terlihat air yang bening diatasnya.
5. Buang pelan-pelan airnya.
6. Jemur endapan sampai kering dan terlepas dari wadahnya
7. Simpan endapan yang sudah kering dalam tempat yang tertutup.
8. Gunakan seperlunya dengan cara mencampur dengan air mawar sebelum digunakan untuk masker wajah.

Selamat mencoba dan rasakan kulit wajah lebih segar dan kencang.
Semoga bermanfaat.

Manfaat Daun Sirsak Untuk Kesehatan

Saya sering merasa sakit pinggang, sudah beberapa kali ke dokter bahkan ke dokter spesial penyakit dalam. Semua dokter yang saya datangi mengatakan harus banyak minum. Saya berusaha melaksanakan anjuran dokter untuk banyak minum air putih. Obat dari dokter tetap saya minum. Saat setelah minum obat biasanya terasa agak mereda rasa sakit dipinggang ini tetapi setelah obat habis sakit dipinggang terasa lagi. Sampai suatu saat saya teringat bahwa sakit pinggang seperti ini bukan baru saya rasa. beberapa waktu yang lalu saya pernah seperti ini. Saat itu saya membaca dan mendengar dari beberapa sumber tentang manfaat daun sirsak untuk kesehatan khususnya untuk sakit pinggang. Saya mengingat-ngingat kembali tentang resep itu. Beruntung saya menemukan catatan di secarik kertas yang pernah saya tulis dulu. Saya coba membuat ramuan daun sirsak tersebut. Hasilnya....Alhamdulillah, sakit pinggang saya berkurang walaupun tidak hilang sama sekali. Tetap harus dijaga dengan banyak minum air putih minimal 2 liter dalam sehari.

Dibawah ini saya tuliskan resep daun sirsak untuk sakit pinggang . Semoga bermanfaat.

- Cuci 20 lembar daun sirsak,
 - rebus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas.
-  dinginkan.
-  minum 2 kali sehari.