Berlari

Berlari
Berlarilah seperti kuda, semangaaat!

Selasa, 22 April 2014

MONITOR CRT

Komputer sebagai sebuah sistem, seperti sistem-sistem lainnya, terdiri dari perangkat-perangkat yang yang harus ada di dalamnya. Salah satu perangkat komputer adalah Monitor. Monitor pada komputer dalam perkembangannya tidak hanya satu macam, diantaranya adalah monitor CRT, LCD dan LED. Dari ketiga monitor di atas yang akan dibahas pada tulisan ini adalah monitor CRT.

Adapun hal-hal yang akan dibahas tentang monitor CRT diantaranya mengenai sejarah monitor CRT, fungsi monitor CRT, kekurangan dan kelebihan monitor CRT, dan cara kerja monitor CRT

1. Sejarah Monitor CRT (Cathode Ray Tube)


Teknologi Tabung Brown (CRT Display) pertama kali ditemukan pada tahun 1855, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Penemu tabung sinar katoda (CRT) ini adalah seorang ilmuwan Jerman bernama Heinrich Geibler. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinant Braun sebagai penemu tabung sinar katoda padahal sebenarnya ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung yaitu osiloskop tada tahun 1897. Akan tetapi teknologi ini mempunyai kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan.


2. Komponen Monitor CRT

Komponen-komponen yang menunjang sistem kerja monitor CRT:
a. Katoda : kawat pijar yang dipanaskan yang berada dalam ruang hampa (vacuum) di dalam tabung kaca.
b. Sinar (ray) : aliran elektron yang dihasilkan oleh electron gun yang dituangkan pada kawat pijar didalam vacuum.
c. Anoda : terminal positif sehingga menarik elektron jantung pada katoda.
d. Shadow-mask : layar tipis dari metal yang berisi lubang-lubang yang sangat kecil. membantu mengontrol sinar elektron sehingga jatuh pada lapisan phospor pada intensitas yang tepat untuk menghasilkan warna dan gambar yang diinginkan pada layar.
e. Aperture-grill : kawat-kawat vertikal yang sangat kecil. Pancaran sinar elektron melewati aperture grill untuk menerangi lapisan phospor.
f. Slot-Mask : Layar CRT tipe slot mask tidak menggunakan pelubangan kecil-kecil seperti pada tipe shadow-mask tetepi menggunakan barisan slot-slot yang disusun secara vertikal.
g. Monitor atau VDU (Video Display Unit): merupakan output dan yang paling sering dipandang bila kita sedang mengoperasikan komputer. Monitor terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar terdiri dari power switch, power indicator, horizontal phase control, vertikal phase control, bright control, contras control, horizontal size control dan vertikal size control .
Bagian dalam terdiri dari lapisan fosfor, shadow mask, dan penembak elektron.

3. Fungsi Monitor CRT

Seperti fungsi monitor pada umumnya, fungsi monitor CRT adalah untuk mengubah sinyal video dari PC yang masih berupa sinyal digital menjadi sinyal analog yang selanjutnya melalui beberapa proses sampai akhirnya dapat ditampilkan di layar monitor dan dapat kita lihat.

4. Cara Kerja Monitor CRT


Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut dapat dibentuklah gambar.

5. Kelebihan dan Kekurangan Monitor CRT

a. Kelebihan Monitor CRT
- Warna lebih akurat dan tajam
- Resolusi monitor fleksibel
- Perawatan mudah, jika rusak dapat diservis
- Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
- Harga lebih murah.

b.  Kekuranga Monitor CRT
- Konsumsi listrik yang besar
-  Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut
- Bergantung pada refreshrate.
- Rentan distorsi, glare dan flicker
- Dimensi besar dan berat
 
Demikian tulisan saya mengenai Monitror CRT, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar