Berlari

Berlari
Berlarilah seperti kuda, semangaaat!

Minggu, 13 April 2014

Pengalaman Pertama Bersama Komputer

Mendengar kata komputer pertama kali saya dengar sekitar tahun 1989an ketika saya sedang menyusun skripsi. Namun bukan berarti saya sudah menggunakan komputer sebagai alat menyusun skripsi saya itu, tapi ada seorang teman, satu-satunya mahasiswa di kelas kami yang sudah menggunakan komputer sebagai alat menulis skripsi. Sebagian besar mahasiswa kelas kami saat itu menulis skripsi masih menggunakan mesin tik, yang bunyinya sangat keras apalagi apabila kita mengetik dikeheningan malam...tok tak tik tok tak tik...

Sampai saya lulus S1 pada tahun 1990 kemudian diterima sebagai PNS pada tahun 1994 saya belum menggunakan komputer sebagai sarana bekerja. Di sekolah tempat saya ditempatkan sebagai calon PNS juga belum menggunakan komputer sebagai alat administrasi ataupun sebagai sarana pendukung pendidikan. Bahkan administrasi saat itu masih dikerjakan dengan cara tulis tangan. Saya masih ingat betapa tangan saya pegal dan cape ketika pertama kali membuat RPL (Rencana Program Layanan), sama dengan RPP untuk mata pelajaran lain. Selama 10 tahun pertama sebagai PNS dengan jabatan sebagai guru Bimbingan dan Konseling semua pekerjaan pengadministrasin saya lakukan dengan tulis tangan. Padahal administrasi guru Bimbingan dan Konseling lebih banyak dari pada administrasi guru lainnya.

Pada tahun 2004, saya pindah tugas mengajar ke tempat baru yang letaknya lebih dekat ke lokasi tempat tinggal. Sekolah baru yang saya masuki ini  adalah Sekolah Standar Nasional (SSN) dimana banyak para gurunya yang sudah mengikuti diklat-diklat pendidikan nasional dan dituntut untuk terampil dalam memanfaatkan kemajuan teknologi dalam rangka mempermudah pekerjaan dan mengembangkan metode pembelajaran. Namun karena saya guru Bimbingan dan Konseling yang karakter tugasnya berbeda dengan guru mata pelajaran lain, dimana tugas kami lebih banyak face to face dengan siswa dan lebih banyak mendengar daripada berbicara merasa tidak terlalu perlu menggunakan komputer atau laptop.

Namun mengingat pengadministrasian adalah hal penting sebagai bukti unjuk kerja kita sebagai guru Bimbingan dan Konseling, juga mengingat banyaknya adminitrasi BK yang harus dikerjakan saya berpikir lebih baik menggunakan komputer sebagai alat kerja saya. Masalahnya selama ini saya belum pernah menggunakan komputer sebagai alat kerja atau apapun. Ingin belajar kepada teman, mereka juga sibuk sehingga tidak banyak waktu untuk mengajar saya. Mau belajar pada suami, tidak kalah sibuknya. Harapan terakhir adalah anak-anak kandungku.

Suatu malam ketika anak bungsuku, --yang belum sesibuk kakak-kakaknya-- sedang 'bermain' friendster saya dekati dan perhatikan. Awalnya dia tidak nyaman ada saya di dekatnya, mungkin merasa terganggu yaaa...tapi kemudian saya jelaskan keinginbisaan saya menggunakan komputer sebagai alat kerja saya. Akhirnya dia berjanji untuk mengajar saya besok malamnya asal saat itu dia diijinkan untuk melanjutkan kegiatannya ber'friendter'ria sendirian tanpa dilihat saya. Karena saya percaya dia dan perlu ilmunya besok malam maka saya setujui permintaannya.

Malam pertama untuk belajar komputerpun tiba. Walaupun sudah beberapa tahun memiliki komputer di rumah tapi saya betul-betul baru akan belajar sekarang dengan mulai dari yang paling dasar yaitu menghidupkan komputer. Instruksi pertama yang diberikan oleh anak saya saat itu adalah " pijit tombol power mah" sambil menunjukkan sebuah tombol yang ada di tabung CPU yang besar itu. Sayapun memijitnya dengan penuh perasaan sebagai langkah pertama belajarku. Namuun...beberapa kali saya pijit komputer tidak nyala juga. Anak saya heran, apalagi saya. Setelah anak saya memeriksa kondisi komputer kami, akhirnya anak bungsu saya tertawa terpingkal-pingkal sambil berkata "Mamaaaaa listriknya belum dicolokiiiiiin"....

Malam berikutnya belajar lebih lancar, walaupun anak saya mungkin banyak keselnya karena mengajarkan komputer kepada orang tua yang berpikirnya tidak secepat mereka lagi. Siang hari ketika pulang ngajar dan anggota keluarga lain belum pulang saya mencoba belajar sendiri. Saya mengpraktekkan pelajaran dari anak saya yaitu menggunakan MS Words untuk menulis, duh senangnya ketika bisa memulai menulis dengan komputer. Setelah bisa menggunakan MS Words banyak administrasi BK yang saya kerjakan dengan komputer.

Perkembangan selanjutnya, sungguh membuat saya merasa begitu bodoh untuk masalah komputer ini. Rekan sesama guru BK di sekolah saya sudah memakai komputer dengan lebih banyak program. Ketika saya ditugaskan oleh sekolah sebagai PKS Humas pekerjaan menggunakan komputer lebih banyak harus saya lakukan, namun kemampuan saya untuk program lain belum saya miliki. Melihat rekan saya itu saya memberanikan diri untuk belajar pada beliau. Dari beliau saya belajar tentang program Excel dan cara-cara memanfaatkan simbol-simbol yang ada pada Tools.

Alhamdulillah saat ini saya berkesempatan kuliah di program Pascasarjana STKIP Garut dengan konsentrasi program Teknologi Pembelajaran. Disini saya mempunyai kesempatan untuk lebih banyak belajar tentang komputer dan teknologi pembelajaran lainnya, lewat tugas-tugas dari dosen atau banyak bertanya kepada teman-teman yang rata-rata mereka sudah lebih mahir daripada saya. Tugas menulis pengalaman inipun adalah sebuah bentuk pembelajaran dari Bapak Dr. Hudiana dalam rangka memperkenalkan kami mahasiswa beliau khususnya saya pada dunia teknologi melalui pembuatan blog. Walaupun blog saya masih sangat sederhana saya sangat bersyukur dengan semua ini.

Saya ucapkan terima kasih kepada dosen kami Bapak Dr.  H. Hudiana Hernawan, MS. selaku dosen mata kuliah Teknologi Informasi yang telah memberikan tugas ini, sehingga saya lebih banyak belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar