Berlari

Berlari
Berlarilah seperti kuda, semangaaat!

Rabu, 16 Juli 2014

Multimedia dalam Bimbingan dan Konseling


       Bimbingan dan Koseling adalah bagian integral dalam dunia pendidikan. Keberadaannya diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami diri dan lingkungannya, sehingga mereka mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya secara mandiri. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut tentu seorang guru BK dituntut untuk berpengetahuan luas, berketrerampilan banyak dan bersikap profesional. Salah satu pengetahuan dan ketrampilan yang semestinya dimiliki oleh seorang guru BK adalah berkenaa dengan teknologi. Hal ini sejalan dengan perkembangannya yang semakin pesat dan luas. 

       Sebagaimana dalam proses pembelajaran secara umum, guru dituntut memiliki kemampuan memanfaatkan media pembelajaran untuk menarik perhatian siswa. Dengan memanfaatkan multimedia (sebagai salah satu hasil teknologi), guru BK tidak lagi hanya mengandalkan kemampuan bercerita dalam menyampaikan layanan yang terkesan jadul dan dapat menimbulkan rasa bosan serta menjadi kurang menarik.

       Mengapa multimedia menjadi begitu penting dalam proses belajar siswa? Sebagaimana hasil pengamatan Computer Technologi  Research (CTR) terhadap kemampuan manusia dalam menerima dan mengingat informasi yang disimaknya, ternyata manusia hanya mampu mengingat 20 % dari apa yang dia lihat, dan hanya mampu mengingat 30% dari yang dia dengar. Adapun melalui multimedia manusia akan mampu mengingat 50% dari apa yang dia lihat da dengar, bahkan mampu mengingat hingga 80% dari apa yang dia lihat, dengar dan berinteraksi pada saat momen tersebut berlangsung.

       Hampir semua jenis media hasil teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan dalam kegiatan layanan Bimbingan dan konseling. Melalui internet siswa dibawah bimbingan guru BK dapat mengakses begitu banyak informasi. Misalnya saja informasi mengenai sekolah lanjutan atau jenis-jenis pekerjaan yang ada di lapangan. Kegiatan seperti ini sejalan dengan program Bimbingan dan Konseling, khususnya dalam pemberian layanan informasi.

       Selain melalui internet, sebetulnya komputernya itu sendiri memberi banyak keuntungan sebagai media bimbingan dan konseling, seperti yang dinyatakan oleh ahli bernama Baggerly di bawah ini :
1. Akan meningkatkan kreativitas, meningkatkan keingintahuan dan memberikan variasi pengajaran, sehingga kelas akan menjadi lebih menarik.
2. Akan meningkatkan kunjungan ke web site, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan siswa.
3. Konselor (guru BK) akan memiliki pandangan yang baik dan bijaksana terhadap materi yang diberikan.
4. Akan memunculkan respon yang positif terhadap penggunaan email.
5. Tidak akan memunculkan kebosanan.
6. Dapat ditemukan silabus, kurikulumdan lain sebagainya melalui web site.
7. Terdapat pengaturan yang baik.



       Selain penggunaan internet dan komputer seperti yang telah dikemukakan di atas, dapat dipergunakan pula software seperti mocrosoft power point. Software ini dapat membantu guru BK dalam menyampaikan materi bimbingan secara lebih interaktif. Guru BK dituntut untuk dapat menyajikan bahan layanan dengan mempergunakan imajinasinya agar materi layanannya  tidak membosankan. Program software power point memberikan kesempatan bagi konselor untuk memberikan sentuhan-sentuhan seni dalam materi layanan informasi. Melalui program ini, yang ditayangkan tidak saja tulisan-tulisan yang mungkin sangat membosankan, tetapi dapat juga ditampilkan gambar-gambar dan suara-suara yang menarik yang tersedia dalam program power point. Melalui fasilitas ini, konselor memasukan gambar-gambar diluar fasilitas power point, sehingga sasaran yang akan dicapai menjadi lebih optimal.

       Media lain yang dapat digunakan dalam kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling di kelas antara lain adalah VCD/DVD player. Peralatan ini sering kalli digunakan oleh guru BK untuk menunjukkan perilaku-perilaku tertentu. Perilaku-prilaku yang tampak pada tayangan tersebut dipergunakan oleh guru BK untuk merubah perilaku klien (siswa) yang tidak diinginkan.

       Disamping mempunyai kelebihan, media teknologi informasi dan komunikasi sebagai media untuk kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling, juga memiliki kelemahan, diantaranya adalah terkait dengan penggunaan media dalam Bimbingan dan Konseling , sasaran pengguna sering kali disamakan. Walaupun ragan media sudah bermacam-macam, tetapi media ini sering kali masih belum bisa menyentuh sisi afektif seseorang.  Dalam Bimbingan dan Konseling dikenal istilah empati. Pengguna media, sering kali pula akan "menghilangkan" empati konselor, jika konselor mempergunkan media sebagai alat bantu utama.
      Siswa datang ke ruang konseling, tidak selalu membutuhkan informasi dari internet atau komputer,bahkan ada kemungkinan siswa datang ke ruang konseling juga tidak membutuhkan bantuan dari guru BK secara langsung melalui proses konseling. tetapi adakalanya siswa datang ke ruang konseling hanya ingin mendapatkan senyuman dari guru BK atau penerimaan tanpa syarat dari guru BK.

       Sebagai benda mati, Peralatan teknologi yang ada saat ini hanya bisa bermanfaat jika dimanfaatkan oleh mereka yang memahami penggunaan masing-masing alat tersebut.

        Memperhatikan kelebihan dan kekurangan media teknologi informasi dalam kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling, maka dapat disimpulakan sebagai berikut:
1. Media Bimbingan dan Konseling saat ini telah berkembang dengan pesat sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia yang semakin meningkat.
2. Media bimbingan dan konseling seperti internet akan menyediakan data atau informasi yang akurat bagi siswa.
3. Hubungan konseling memerlukan empati, sehingga penggunaan media sebaiknya terbatas pada usaha memperoleh data dan informasi saja.
4. Untuk mempergunakan media bimbingan dan konseling perlu diperhatikan budaya yang dimiliki oleh siswa, sehingga pemilihan media bimbingan dan konseling akan efektif.
5. Perlu pelatihan atau peningkatan kompetensi guru BK dalam menguasai teknologi informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar