Berlari

Berlari
Berlarilah seperti kuda, semangaaat!

Kamis, 24 Juli 2014

M-LEARNING

Kemajuan dalam teknologi  lerberdampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk pada bidang pendidikan. Salah satu produk teknologi informasi dan komunikasi yang kita kenal luas adalah Phone cell atau yang lebih dikenal di masyarakat kita dengan sebutan Hand Phone (telepon genggam). Pada perkembangnya saat ini, HP tidak hanya sekedar alat komunikasi biasa tetapi dapat dimanfaatkan sebagai media belajar. 

Mobile Learning merupakan bagian dari pembelajaran elektroisnik atau lebih dikenal dengan e-learning. Tujuan program mobile learning yaitu untuk mempermudah belajar siswa dimanapun dan kapanpun. Karena memiliki karakteristik yang praktis dibawa kemanapun.
Konsep Dasar
Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi perangkat mobile. Dalam hal ini perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning, penggunga dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. M-learning merupakan bagian dari e-learning yang merupakan konsep belajar jarak jauh dengan menggunakan teknologi telekomunikasi dan informasi

Tujuan dari pengembangan mobile learning :
-  proses belajar sepanjang waktu (long life learning), 
-  siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, 
-  menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar.

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.

Terdapat tiga fungsi Mobile Learning dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplement (tambahan) yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
1. Suplemen (tambahan). Mobile Learning berfungsi sebagai suplement (tambahan), yaitu peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi Mobile Learning atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/ keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi Mobile Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2. Komplemen (pelengkap). Mobile Learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), yaitu materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Di sini berarti materi Mobile Learning diprogramkan untuk menjadi materi reinfircement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegaiatan pembelajaran konvensonal.
3. Substitusi (pengganti). Beberapa perguruan tinggi di negar-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiata pembelajaran kepada para peserta didik/siswanya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas sehari-hari peserta didik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar